Untuk bisa melakukan itu, kiper Real Madrid yang mengemas 136 caps bersama Spanyol tersebut, harus mampu menaklukkan rekan seklubnya yang juga kapten Portugal, Cristiano Ronaldo, pada laga yang digelar di Donbass Arena, Donetsk, Polandia, nanti. Dengan torehan tiga gol sejauh ini, Ronaldo adalah ancaman nyata Casillas.
Lebih dari itu, kemenangan atas Portugal nanti, akan memperlebar peluang La Furia Roja, sebutan Spanyol, untuk menjadi tim pertama yang mampu menggondol tiga gelar juara internasional beruntun.
Casillas yakin mantan pemain terbaik dunia, Ronaldo, belum mampu mengeluarkan penampilan terbaiknya seperti yang ia lakukan saat membantu Real mengkudeta Barcelona dari singgasana juara La Liga Spanyol.
“Musimnya (Ronaldo) di Real Madrid luar biasa melihat cara dia bermain, mencetak gol dan rekor. Tapi, saya pikir saat ini dia belum berada di level terbaiknya,” ungkap pemain 31 tahun yang oleh publik Spanyol dijuluki “Saint Iker” berkat penyelamatan-penyelamatan gemilangnya, Selasa (26/6) WIB.
Ronaldo telah menjadi tulang punggung sekaligus ujung tombak Portugal di Euro kali ini dan Casillas tak mau memberikan kesempatan sedikit pun kepada rekan seklubnya itu di laga nanti. Dengan cara menyerang Ronaldo yang tak lazim, Casillas bakal mewaspadai semua umpan-umpan silang yang mengarah kepada sang rival.
“Bola yang dipakai itu sendiri sudah sesuatu yang aneh. Memang tidak terlalu ekstrem tapi bila Anda melakukan tendangan dengan baik maka bola itu bisa menipu. Saya harus hati-hati,” kata Casillas mengingatkan orang tentang Jabulani, bola yang dipakai di Piala Dunia 2010.
Pertemuan kompetitif terakhir Spanyol melawan Portugal adalah di Piala Dunia 2010. Kala itu mereka menang 1-0 berkat gol David Villa. Spanyol kesulitan melakukan penetrasi di benteng pertahanan Seleccao das Quinas pada laga itu. Tapi, masuknya striker jangkung, Fernando Llorente, di babak kedua mampu mengubah permainan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar